Ma'had Al-Jami'ah Adakan Pengajian Kitab Rutin
Humas IAIN Parepare --- Mahad Al-Jami'ah bekerja sama dengan Masjid Al-Wasilah IAIN Parepare mengadakan program Pengajian Kitab rutin. Kegiatan ini dilaksanakan antara waktu shalat Magrib dan Shalat Isya, setiap hari (kecuali malam Jumat dan malam Ahad) di Masjid kampus Al-Wasilah.
Program pengajian rutin ini menggunakan kitab-kitab yg recommended di kalangan Ahlussunnah wal Jamaah, yaitu kitab Ihya Ulumiddin karya Imam Al-Gazali, kitab Bulughul Maram karangan Ibnu Hajar Al- Asqalani, kitab Sullam Al- Taufiq karya Abdullah Ba'alawi, kitab Syarh 'Aqidah al-Awwam karangan Muhammad Al-Maliki.
Kitab-kitab masyhur lainnya yang dijadikan rujukan utama dalam pengajian ini adalah kitab Tafsir al-Jalalain karangan Jalaluddin Al- Mahalli dan Jalaluddin Al-Suyuthi dan kitab Ta'lim Muta'allim karangan Baharuddin Al- Zarnuji. Pengajian ini akan dibawakan langsung oleh dosen-dosen IAIN Parepare, termasuk Rektor, Dr. Hannani, M.Ag.
Pengaijian perdana telah dimulai pada akhir pekan lalu,Sabtu, 18 Juni 2022 yang dibawakan oleh ustazah Hj. Nurdaliah Bate, Lc., M.H.I. Dilanjutkan pada malam berikut oleh Ustadz Aksa Muhammad Nawawi, Lc., M.HI., Ustadz Muhammad Ismail, M.Th.I. Jika merujuk pada jadwal pengajian, Rektor IAIN Parepare akan membawakan pengajian setiap malam Sabtu dengan kitab Ta'lim Muta'allim.
Direktur Ma'had Al-Jami'ah IAIN Parepare, Ustadz Budiman Sulaeman, S.Ag,. M.HI membenarkan program pengajian rutin tersebut dengan mengirimkan jadwal pengajian. "Insyaallah ke depan kegiatan pengajian ini akan rutin dilaksanakan dan dibawakan oleh pemateri yang berkompeten di bidang masing-masing, "ungkap Budiman, Rabu (22/6/2022).
Menurut Budiman, sasaran utama pengajian ini adalah mahasiswa semester 1 dan 2, juga mahasantri. "Mereka wajib ikut" tandasnya. Untuk itu, pengurus Ma'had Al- Jami'ah telah berkoordinasi dengan Ketua-ketua program studi. "Koordinasi dan komunikasi yang kami bangun dengan Ketua program studi didasari pada pertimbangan bahwa diharapkan seluruh mahasiswa memiliki pengetahuan dan pemahaman keislaman yang baik dan benar, baik Aqidah, akhlak, fiqhi, tafsir dan hadist".
Sehingga, lanjut Budiman, yang juga menjabat Sekretaris MUI Kota Parepare, dari sisi penyerapan ilmu, mahasiswa yang diasramakan (mahasantri) di kampus dan yang tidak diasramakan memiliki hak yang sama. "Fisik mahasiswa yang tidak diasramakan, boleh di luar tetapi ruhnya ada di Ma'had," pungkasnya.
Dalam rangka menyukseskan pengajian tersebut, humas IAIN Parepare akan mensupport dengan melakukan live streeming melalui youtube. "Insya Allah, kami akan menyiarkan secara langsung agar civitas akademika, termasuk masyarakat umum dapat mengikuti pengajian tersebut secara online," kata Nur Aeny K.
(Rhm/Tin)